Pelajaran Seni Musik Bikin Orang Lebih Awet Muda


Selain pada kulit, proses penuaan juga ditandai dengan menurunnya fungsi saraf otak termasuk daya ingat serta kemampuan mendengar. Penurunan fungsi otak yang mencirikan proses penuaan bisa dihambat dengan belajar musik sejak dini.
Sebuah penelitian di Northwestern University menunjukkan, pelajaran seni musik bisa menjaga fungsi otak dan sistem saraf dari efek penuaan. Penelitian ini merupakan yang pertama kali mengungkap hubungan antara pengalaman bermusik dengan proses penuaan.

Prof Nina Kraus dari Auditory Neuroscience Laboratory yang memimpin penelitian ini melakukan pengukuran terhadap respons otak saat diberi rangsangan tertentu. Tidak disebutkan jumlah partisipan yang dilibatkan, namun mewakili dua kelompok yakni kelompok musisi dan non-musisi.
“Pada usia lanjut, para musisi menunjukkan kemampuan otak yang masih setara dengan kelompok non-musisi pada usia yang jauh lebih muda. Mereka merespons suara sama cepat dan akuratnya dengan orang muda,” kata Prof Kraus seperti duikutip dari Sciencedaily, Kamis (2/2/2012).
Temuan ini menunjukkan bahwa sistem saraf pada orang tua yang pernah belajar musik biasanya lebih terjaga dibandingkan sebayanya yang tidak pernah belajar musik. Fungsi otak khususnya dalam merespons suara lebih bagus dan akurat, sama seperti saat muda.
Menurut Prof Kraus, orang tua yang mempelajari musik memiliki struktur saraf yang agak berbeda. Pada kelompok ini, saraf terlatih untuk memproses suara dengan lebih efisien sehingga mampu memproses percakapan meski berada di lingkungan yang bising.
Manfaatnya di usia lanjut adalah, kemampuan mendengar tidak cepat berkurang dan bahkan menurut Prof Kraus daya ingat juga bertahan lebih lama. Dalam penelitian ini, kelompok musisi mulai mempelajari seni musik sejak usia 9 tahun dan berlanjut minimal selama 3 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar